Jumat, 28 Maret 2014

Makalah Analisis laporan keuangan

BAB I
PENDAHULUAN
            Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsure-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
            Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis semacam ini mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal :
1.      Menentukan dengan jelas tujuan analisis
2.      Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan dan rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebut
3.      Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan
Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami ketiga langkah diatas,baru kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-rasio keuangan atau rasio-rasio lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.      TUJUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
·         Investasi Pada Saham
Membeli dan menanam saham berarti investor memiliki perusahaan tersebut dan berhak atas laba perusahaan, meskipun juga berarti berhak atas rugi yang diperoleh perusahaan. Yang paling menarik investor adalah perusahaan yang memiliki tingkat keuntungan tinggi tetapi mempunyai tingkat resiko yang rendah. Investor saham akan memperoleh tingkat keuntungan dari dividen yang dibagikan,ditambah perbedaan nilai perusahaan pada waktu pertama kali investasi dengan nilai pada beberapa waktu kemudian.
·         Pemberian Kredit
Dalam analisis ini,yang menjadi tujuan pokok adalah menilai kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan beserta bunga yang berkaitan dengan pinjaman tersebut. Dengan kredit jangka pendek analis akan memfokuskan pada kemampuan perusahaan membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo.
·         Kesehatan Pemasok (supplier)
Perusahaan yang tergantung pada “supply” pemasok akan mempunyai kepentingan pada pemasok tersebut. Dengan kemungkinan kerjasama terus menerus, analisis dari pihak perusahaan akan berusaha menganalisis profitabilitas perusahaan pemasok,kondisi keuangan,kemampuan untuk menghasilkan kas untuk memenuhi operasi sehari-harinya dan kemampuan membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo.
·         Kesehatan Pelanggan (customer)
Analisis yang dilakukan akan tergantung pada besarnya kredit,jangka waktu kredit,jenis usaha pelanggan,besar kecilnya usaha pelanggan,dll.
·         Kesehatan Perusahaan ditinjau dari Karyawan
Karyawan atau calon karyawan barangkali akan tertarik menganalisis keuangan perusahaan untuk memastikan apakah perusahaan atau perusahaan yang akan dimasuki tersebut mempunyai prospek keuangan yang bagus.
·         Pemerintah
Pemerintah bisa menganalisis keuangan perusahaan untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayarkan atau menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi suatu industry.
·         Analisis Internal
Pihak internal perusahaan sendiri akan memerlukan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan untuk menentukan sejauh mana perkembangan perusahaan.
·         Analisis Pesaing
Kondisi keuangan pesaing bisa dianalisis oleh perusahaan untuk menentukan sejauh mana kekuatan pesaing. Informasi semacam ini bisa dipakai untuk penentuan strategi perusahaan seperti strategi harga,strategi merebut pangsa pasar atau keputusan-keputusan lainnya.
·         Penilaian Kerusakan
Kadangkala analisis keuangan juga bisa dipakai untuk menentukan besarnya kerusakan yang dialami oleh perusahaan. Analisis keuangan bisa dipakai oleh perusahaan asuransi untuk menentukan besarnya kerusakan yang dialami oleh perusahaan.
B.      KEGIATAN-KEGIATAN PERUSAHAAN
·         Lingkungan Perusahaan
Lingkungan eksternal perusahaan bisa dikelompokkan dalam lingkungan makro dan lingkungan industry dimana perusahaan beroperasi. Faktor-faktor dalam lingkungan makro yang menentukan perusahaan antara lain: kondisi perekonomian secara keseluruhan,GNP,inflasi,tingkat bunga,tingkat penggangguran,dan peraturan pemerintah. Faktor-faktor dalam industry yang bisa mempengaruhi perusahaan antara lain: persaingan,teknologi,dan kekuatan tawar-menawar antara perusahaan dengan supplier atau pembeli.
·         Tujuan dan Strategi Perusahaan
Tujuan bisa didefinisikan sebagai target atau hasil akhir yang ingin dicapai, sedangkan strategi bisa diartikan sebagai cara untuk menetapkan tujuan yang telah ditetapkan. Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan strategi. Sebagai contoh strategi generic menyebutkan tiga macam alternative strategi: diferensiasi,biaya rendah,dan fokus.
·         Kegiatan Investasi dan Pendanaan
Investasi suatu perusahaan tercermin dalam aktiva tersebut. Perusahaan memperoleh pendanaannya dari berbagai sumber: pemilik saham,kreditur,supplier,dari karyawan,dari pemerintah. Pinjaman jangka panjang biasanya digunakan untuk investasi atau asset yang mempunyai jangka waktu yang panjang pula.
·         Operasi
Melalui kegiatan operasional inilah perusahaan berusaha mencapai tujuan pokoknya,yaitu meningkatkan nilai saham yang berarti meningkatkan kemakmuran pemegang saham.
C.      LAPORAN KEUANGAN YANG POKOK
Secara umum ada tiga bentuk laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
1.      Neraca
2.      Laporan Rugi Laba
3.      Laporan aliran kas
·         Neraca
Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. Neraca bisa digambarkan sebagai potrt kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu yang meliputi asset perusahaan dan klaim atas asset tersebut. Persamaan neraca bisa ditunjukkan sebagai berikut:
            Aset = hutang + modal pemilik
Asset/aktiva menampilkan daftar spesifik kekayaan perusahaan,sedangkan sisi pasiva menampilkan daftar spesifik orang atau badan yang memberikan dana untuk asset tersebut,seperti supplier,pemerintah,bank,pemegang saham.
·         Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba merupakan laporan prestasi perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Laporan rugi laba biasanya ditulis dengan judul sebagai berikut: laporan rugi laba untuk tahun berakhir dengan 31 Desember 1994. Dalam jangka waktu tertentu,total asset perusahaan berubah disebabkan oleh kegiatan investasi,pendanaan,dan kegiatan operasional. Laba bersih merupakan selisih antara total pendapatan dikurangi total biaya.
·         Laporan Aliran Kas
Laporan ini menyajikan informasi aliran kas masuk atau kas keluar bersih pada suatu periode,hasil dari ketiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi,investasi,dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama untuk mengetahui kemampuan perusahaan sebenarnya dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya.
BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Analisis keuangan sangat penting untuk diterapkan dal sistem suatu perusahaan. Karena dengan menggunakan analisis keuangan ini perusahaan dapat mengetahui keuntungan dan kerugian yang dicapai perusahaan dalam suatu periode.
Seorang analis dalam melakukan analisis keuangan harus melakukan beberapa langkah, yaitu:
1.      Menentukan tujuan dari analisis keuangan
2.      Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan
3.      Memahami kondisi ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi usaha perusahaan tersebut.
Ada tiga macam strategi generik:
1.      Diferensiasi
2.      Biaya rendah (low cost)
3.      Fokus
Kegiatan perusahaan pada dasarnya bisa diklasifikasikan ke dalam:
1.      Kegiatan Investasi
2.      Kegiatan pendanaan
3.      Kegiatan operasi
B.      SARAN
Saran saya sebuah perusahaan harus menggunakan Analisis Laporan Keuangan dalam sistem operasional perusahaannya,dan juga perusahaan tersebut harus memilih seorang analis yang mampu untuk menganalisis data perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar