Stadion
Stadion Santiago Bernabéu |
UEFA |
Informasi stadion |
Nama lama |
Stadion Chamartín (1947—1955) |
Pemilik |
Real Madrid |
Lokasi |
Lokasi |
Avenida de Concha Espina 1, E28036,
Madrid, Spanyol |
Konstruksi |
Mulai pembangunan |
27 Oktober 1944 |
Dibuka |
14 Desember 1947 |
Diperbesar |
1953, 1992, 1994, 2011 |
Direnovasi |
1982, 2001 |
Biaya pembuatan |
288.342.653 Pekerja
(€ 1.732.943) |
Arsitek |
Manuel Muñoz Monasterio, Luis Alemany Soler; Antonio Lamela (perluasan) |
Data teknik |
Permukaan |
Desso GrassMaster |
Kapasitas |
81.254 (stadion), 4.200 (suite) |
Ukuran lapangan |
105 m × 68 m |
Rekor kehadiran |
120.000 orang
(Real Madrid–Fiorentina, 30 Mei 1957) |
Pemakai |
Real Madrid (1947—kini)
Spanyol (1947—kini) |
Setelah pindah kandang ke
Campo de O'Donnell pada tahun
1912—yang kemudian bertahan untuk sebelas tahun—
[8] klub kemudian pindah kandang ke
Campo de Ciudad Lineal
selama setahun. Campo de Ciudad Lineal merupakan sebuah tanah kecil
dengan kapasitas 8.000 penonton. Setelah itu, Real Madrid pindah kandang
ke
Stadion Chamartín yang diresmikan pada tanggal 17 Mei
1923 dengan pertandingan melawan
Newcastle United.
[56] Pada stadion yang memiliki kapasitas 22.500 penonton ini, Real Madrid merayakan gelar
Liga Spanyol-nya yang pertama.
[10] Setelah beberapa keberhasilan dan seiring terpilihnya
Santiago Bernabéu Yeste
sebagai presiden klub, ia kemudian memutuskan bahwa Stadion Chamartín
tidak cukup besar untuk ambisi klub sebesar Madrid. Ia kemudian
membangun sebuah stadion baru yang kemudian diresmikan pada tanggal 14
Desember 1947.
[17][57] Stadion tersebut adalah
Stadion Santiago Bernabéu yang dipakai sampai saat ini, meskipun stadion ini tidak memakai nama tersebut sampai tahun 1955.
[18] Pertandingan pertama yang diadakan di Bernabéu dimainkan antara Real Madrid dan klub Portugal
C.F. Os Belenenses, dan dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor akhir 3–1, dan gol pertama dicetak oleh
Sabino Barinaga Alberdi.
[17]
Kapasitas stadion kemudian berubah pada 1953, seiring renovasi yang
dilakukan, sehingga membuat kapasitas penonton memuncak menjadi 120.000
penonton.
[58][59]
Sejak itu beberapa modernisasi dilakukan pada stadion, salah satunya
meniadakan tempat menonton berdiri pada 1998–1999 seiring peraturan
UEFA.
[58]
Perubahan terakhir dilakukan pada tahun 2003, yaitu peningkatan sekitar
lima ribu kursi sehingga kapasitas stadion menjadi 81.254. Sebuah
rencana untuk menambahkan atap yang dapat dibuka juga telah diumumkan
kepada publik.
[60]
Stadion Bernabéu telah menyelenggarakan beberapa pertandingan kelas dunia, di antaranya
Final Piala Negara Eropa 1964,
Final Piala Dunia FIFA 1982, serta Final Piala Eropa/Liga Champions UEFA tahun
1957,
1969,
1980, dan
2010.
[61] Stadion ini juga memiliki jaringan transportasi sendiri, yaitu sebuah stasiun metro yang juga dinamai
Santiago Bernabéu.
[62] Pada tanggal 14 November 2007, Stadion Bernabéu mendapatkan status sebagai Stadion Elite UEFA.
[63]
Pada tanggal 9 Mei 2006,
Stadion Alfredo Di Stéfano diresmikan di
Madrid di mana Real Madrid kini biasa berlatih. Pertandingan perdana yang dimainkan di sana adalah antara Real Madrid dan
Stade de Reims, sebuah pertandingan ulangan dari
Final Piala Eropa 1956. Real Madrid memenangkan pertandingan dengan skor 6–1 dengan gol dari
Sergio Ramos,
Antonio Cassano (2),
Roberto Soldado (2), dan
José Manuel Jurado.
Tempat ini sekarang merupakan bagian dari Ciudad Real Madrid, fasilitas
pelatihan baru klub yang berlokasi di luar Madrid, tepatnya di
Valdebebas. Stadion ini menampung 5.000 orang, dan menjadi kandang dari
klub
Real Madrid Castilla. Nama stadion ini diambil dari mantan bintang Real Madrid,
Alfredo Di Stéfano.
[64]
Catatan dan statistik
Raúl adalah pemimpin sepanjang masa Real Madrid dalam mencetak gol dan penampilan.
Raúl memegang rekor penampilan terbanyak Real Madrid, setelah bermain 741 pertandingan tim pertama 1994-2010.
Manuel Sanchís, Jr datang kedua, setelah bermain 711 kali.
[65] Rekor untuk kiper seringkali dilakukan oleh
Iker Casillas,
dengan 630 penampilan. Dengan membela 139 (semua di klub), dia juga
pemain internasional Real yang paling tertutup. Sementara dengan membela
127 (47 sementara di klub),
Luís Figo, Pemain Portugal yang paling mengakhiri pemain internasional Real Non-Spanyol.
[66]
Raúl adalah semua-waktu pencetak gol terbanyak Real, dengan 323 gol dalam 741 pertandingan (1994-2010).
[67] Empat pemain lain juga telah mencetak lebih dari 200 gol untuk Real:
Alfredo Di Stefano (1953-1964),
Santillana (1971-1988),
Ferenc Puskás (1958-1966) dan
Hugo Sánchez
(1985-92). Portugal Cristiano Ronaldo memegang rekor untuk tujuan yang
paling liga mencetak gol dalam satu musim (46 di 2011-12). 49 gol Di
Stefano dalam 58 pertandingan itu selama beberapa dekade penghitungan
tertinggi sepanjang masa di Piala Eropa, sampai akhirnya dikalahkan oleh
Raúl pada tahun 2005. Gol tercepat dalam sejarah klub (15 detik)
tersebut dicetak oleh Ronaldo Brasil pada tanggal 3 Desember 2003 selama
pertandingan liga melawan
Atlético Madrid.
[68]
Secara resmi, tertinggi kehadiran sosok kandang untuk pertandingan
Real Madrid adalah 83.329, yang untuk kompetisi piala sepak bola,
Copa del Rey, pada tahun 2006. Kapasitas sah saat
Stadion Santiago Bernabéu adalah 80.354.
[69] Kehadiran rata-rata klub di musim 2007-08 adalah 76.234, yang tertinggi di Liga Eropa.
[70]
Real juga telah mencetak rekor di sepak bola Spanyol, terutama gelar
yang paling dalam negeri (31 per 2007-08) dan sebagian besar musim
menang berturut-turut (5, selama 1960-1965 dan 1985-1990). Dengan 121
pertandingan (sejak 17 Februari 1957-7 March 1965), klub memegang rekor
untuk rekor tidak terkalahkan terpanjang di kandang di La Liga.
[71][72]
Si Putih juga memegang rekor memenangi
Piala Eropa/Liga Champions UEFA sembilan kali dan untuk penampilan yang paling semi final (22).
[73] Raúl González adalah sebagai pada Desember 2011
sepanjang masa Liga Champions pencetak gol terbanyak, dengan 71 gol
secara total, 66 sementara bermain untuk Real Madrid. Tim ini memiliki
catatan jumlah partisipasi berturut-turut di Piala Eropa (sebelum
menjadi Liga Champions) dengan 15, 1955-56 sampai 1969-70.
[74]
Pada bulan Juni 2009, klub memecahkan rekor sendiri untuk biaya
transfer tertinggi yang pernah dibayarkan dalam sejarah sepakbola dengan
menyetujui untuk membayar
Manchester United €96.000.000 (US $131.500.000, £80.000.000) untuk layanan dari
Cristiano Ronaldo.
[75][76] Biaya dari €76.000.000 (lebih dari $100 juta, £ 45.800.000) untuk transfer
Zinedine Zidane dari
Juventus
ke Real Madrid pada tahun 2001 sebelumnya biaya transfer tertinggi yang
pernah dibayarkan. Catatan ini telah rusak sebelumnya pada bulan Juni
2009, selama beberapa hari, ketika Real Madrid setuju untuk membeli Kaká
dari
A.C. Milan.
Rekor penjualan pemain datang pada tanggal 2 September 2013 ketika
Arsenal menandatangani
Mesut Özil untuk €47.000.000.
[77]
Pendukung
Hampir pada setiap musimnya, penonton yang datang memenuhi Stadion
Santiago Bernabéu mayoritas diisi oleh para pemegang tiket langganan
yang jumlah totalnya sekitar 68.670 orang.
[78] Untuk menjadi pemegang tiket langganan per musim ini, para calon harus bergabung ke pendukung klub resmi atau biasa disebut
socio.
Saat ini sekurang-kurangnya ada 1.800 kelompok pendukung resmi klub
yang tersebar, baik di Spanyol atau di Dunia. Jumlah rata-rata penonton
di stadion setiap kali Real Madrid bertanding kandang sekitar 65.000
orang. Pencapaian terbaik diraih pada musim 2004—05, saat jumlah
rata-rata penonton yang hadir mencapai 71.900 orang. Namun, rekor ini
kalah dari Barcelona yang memiliki rata-rata mencapai 76.000 orang.
[rujukan?]
Pendukung garis keras Real Madrid disebut
Ultras Sur yang termasuk penggemar
sayap kanan. Kelompok penggemar ini memiliki aliansi kemitraan yang dekat dengan kelompok pendukung
S.S. Lazio yang disebut
Irriducibili.
Dalam beberapa kesempatan, sering kali terdapat sejumlah ucapan rasis
dari kelompok pendukung ini kepada pihak pemain dari tim lawan yang
kemudian membuat UEFA sempat melakukan investigasi untuk menyelidiki
kasus ini.
[79][80]
Rivalitas
El Clásico
Pemain Barcelona membentuk barisan kehormatan untuk Real Madrid sebagai juara liga.
Dalam sebuah liga nasional di suatu negara, sering terdapat
persaingan sengit antara dua tim terkuat, dan ini terutama terjadi di
La Liga, di mana pertandingan antara Real Madrid dan
Barcelona dikenal sebagai "Pertemuan Klasik" (
El Clásico).
Sejak awal kompetisi nasional dimulai, kedua klub sering dipandang
sebagai pencerminan/wakil dari dua daerah berbeda di Spanyol:
Catalunya dan
Castilla,
serta dari dua kota. Persaingan ini mencerminkan berbagai hal, termasuk
ketegangan politik dan budaya antara Catalunya dan Castilla yang
merupakan gambaran umum dari
Perang Saudara Spanyol.
[81]
Selama era kediktatoran
Miguel Primo de Rivera dan terutama
Francisco Franco
(1939—1975), semua budaya regional ditekan. Semua bahasa daerah yang
dipakai di wilayah Spanyol, kecuali bahasa Spanyol (Castilla), secara
resmi dilarang.
[82][83] Simbolisasi keinginan rakyat untuk kebebasan Catalunya membuat Barcelona menjadi "lebih dari sekadar klub sepak bola" (
més que un club) untuk masyarakat Catalan. Menurut
Manuel Vázquez Montalbán,
cara terbaik untuk orang Catalan untuk menunjukkan identitas mereka
adalah dengan bergabung dengan Barcelona. Hal ini lebih kecil risikonya
daripada bergabung dengan gerakan anti-Franco, dan memungkinkan mereka
untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka.
[84]
Di sisi lain, Real Madrid secara luas dilihat sebagai perwujudan dari
sentralisme berdaulat dan rezim fasis di tingkat manajemen dan di
bawahnya. Santiago Bernabeu yang menjadi presiden klub merupakan seorang
pejuang untuk
los nacionales.
[85][86] Namun, selama Perang Saudara Spanyol, anggota kedua klub seperti
Josep Sunyol (Barcelona) dan
Rafael Sánchez Guerra (Real Madrid) menyerah di tangan para pendukung Franco.
Selama tahun 1950, persaingan tersebut memburuk saat ada kontroversi seputar transfer
Alfredo Di Stéfano, yang akhirnya bermain untuk Real Madrid dan merupakan kunci kesuksesan mereka berikutnya.
[87] Pada era 1960-an, kedua klub kemudian bertemu pada Piala Champions lebih dari dua kali
dan pada tahun 2002, pertemuan antara klub Eropa dijuluki sebagai
"Pertandingan Abad Ini" oleh media Spanyol, dan disaksikan oleh lebih
dari 500 juta orang di seluruh dunia.
[89]
El Derbi madrileño
Klub tetangga terdekat dari Real Madrid adalah
Atletico Madrid
yang juga membuat persaingan ketat antara penggemar kedua tim sepak
bola dari ibu kota Madrid tersebut. Meskipun Atlético awalnya didirikan
oleh tiga mahasiswa
Basque
pada tahun 1903, mereka kemudian berhasil mendapatkan kekuatan baru
pada 1904, seiring bergabungnya para mantan pemain Real Madrid.
Ketegangan lebih lanjut datang karena pendukung Real Madrid lebih banyak
dari kelas menengah, sementara pendukung Atletico lebih banyak dari
kelas buruh dan pekerja. Kedua klub ini kemudian bertemu untuk pertama
kalinya pada 21 Februari 1929 dalam pertandingan ketiga La Liga dalam
musim tersebut. Pertandingan ini sekaligus juga menandai pertandingan
derbi pertama antara dua tim ini. Pada pertandingan tersebut Real Madrid
berhasil menang dengan skor 2–1.
[10] Dalam beberapa kesempatan selanjutnya, mereka kembali bertemu dalam ajang lain, salah satunya dalam semifinal
Piala Champions
tahun 1959, di mana Real yang memenangkan pertandingan pertama dengan
skor 2–1 di Santiago Bernabéu dan dibalas kemenangan 1–0 Atletico di
Metropolitano
yang membuat pertandingan harus diulang. Dalam pertandingan ulangan
itulah, Real Madrid berhasil menang dengan skor 2–1. Atletico kemudian
berhasil melakukan balas dendam dengan dua kali mengalahkan Real Madrid
dalam
Copa del Generalísimo tahun 1960 dan 1961 saat dilatih oleh mantan pelatih Real Madrid,
José Villalonga Llorente. Real Madrid telah memenangkan
El Derbi madrileño sebanyak 75 kali.
Antara 1961 dan 1989, ketika Real Madrid mendominasi
La Liga,
hanya Atletico yang mampu mencuri kesempatan juara pada saat Real
lengah. Mereka berhasil memenangkan gelar La Liga pada tahun 1966, 1970,
1973, dan 1977. Pada tahun 1965, Atletico menjadi tim pertama yang
mengalahkan Real di Bernabéu dalam kurun waktu delapan tahun. Catatan
Real Madrid melawan Atletico pada masa sekarang sangat menguntungkan
bagi kubu Real Madrid.
[90]
Kemenangan mengesankan dalam derbi ini terjadi pada musim 2002—03,
ketika Real Madrid merebut gelar La Liga setelah menang dengan skor 0–4
atas Atletico di
Stadion Vicente Calderón.
[91]
Keuangan dan kepemilikan
Di bawah kepemimpinan pertama presiden
Florentino Pérez
(2000—2006), Real Madrid berkembang dan memulai ambisi untuk menjadi
sebuah klub sepak bola terkaya di dunia sepak bola profesional.
[92] Klub kemudian menjual tempat pelatihan mereka di kota Madrid pada tahun 2001 kepada empat perusahaan, yaitu:
Repsol YPF,
Mutua Automovilística de Madrid, Sacyr Vallehermoso dan OHL. Penjualan
tersebut terbilang berhasil dan keuangan klub menjadi sehat seiring
habisnya utang yang membebani mereka selama ini dan sekaligus pula
membuka jalan untuk membeli pemain-pemain kelas dunia yang paling mahal
seperti
Zinedine Zidane,
Luís Figo,
Ronaldo dan
David Beckham.
Kota Madrid sebelumnya sempat merencanakan merelokasi tempat latihan
klub yang kemudian membuat nilai jual tanah milik klub menjadi tinggi.
[27]
Komisi Uni Eropa kemudian mengadakan penyelidikan kepada pemerintah
kota Madrid terkait subsidi kepada negara yang harusnya ada dari bisnis
jual beli ini.
[93]
Penjualan tanah bangunan kamp pelatihan untuk membersihkan utang Real
Madrid sebesar 270 miliar Euro dan memungkinkan klub untuk memulai
belanja pemain mahal sebelumnya belum pernah terjadi dalam sejarah Real.
Selain itu keuntungan dari penjualan tersebut kemudian digunakan untuk
membuat sebuah kamp pelatihan baru yang letaknya ada di pinggir kota.
[94]
Walaupun kebijakan Pérez yang menghasilkan kesuksesan keuangan
meningkat dari eksploitasi pemasaran klub yang tinggi di seluruh dunia,
terutama di Asia, namun ia kerap kali dikritik karena terlalu fokus pada
pemasaran tim yang akhirnya berujung pada buruknya prestasi tim.
Pada September 2007, Real Madrid dianggap sebagai klub paling berharga dalam sepak bola Eropa oleh BBDO.
[95]
Pada tahun 2008, Real kemudian menjadi klub paling berharga kedua di
sepak bola, dengan nilai 951 juta Euro (640 juta pound sterling / 1,2
miliar dollar),
[96] hanya kalah tipis dari
Manchester United, yang bernilai 1,3 miliar Euro (900 juta pound sterling).
[97] Pada tahun 2010, Real Madrid memiliki omset tertinggi dalam bisnis sepak bola di seluruh dunia.
[98] Pada bulan September 2009, manajemen Real Madrid mengumumkan rencana untuk membuka taman publik yang akan diluncurkan di 2013.
[99]
Sebuah studi di
Universitas Harvard
menyimpulkan bahwa Real Madrid "adalah salah satu dari 20 merek yang
paling penting dan satu-satunya di mana eksekutif perusahaan bersama
para pemain terkenal. Kami memiliki beberapa tokoh yang spektakuler
dalam hal untuk mendukung seluruh dunia klub. Ada adalah 287 juta orang
di seluruh dunia yang diperkirakan menjadi penggemar Real Madrid."
[100]
Pada tahun 2010, penilaian
Forbes
menempatkan Real Madrid berada di posisi kedua klub terkaya sekitar 992
juta Euro (1.323 juta dollar AS), masih dibawah setelah Manchester
United, berdasarkan angka dari musim 2008-09.
[101][102]
Menurut Deloitte, Real Madrid memiliki pendapatan tercatat sebesar 401
juta Euro pada periode yang sama yang membuat mereka menduduki peringkat
pertama.
[103]
Bersama dengan
FC Barcelona,
Athletic Bilbao, dan
Osasuna,
Real Madrid kini menjadi sebuah perusahaan terdaftar. Berbeda dengan
perusahaan terbatas (PT), seseorang tidak mungkin untuk membeli saham
klub tetapi hanya boleh menjadi anggota pemodal saja.
[104] Para anggota pemodal Real Madrid, disebut
socios, membentuk sebuah jaringan delegasi yang merupakan badan tertinggi klub.
[105] Pada 2010 klub memiliki 60.000
socios.
[106]
Pada akhir musim 2009-10, dewan direksi klub menyatakan bahwa Real
Madrid memiliki utang bersih sebesar 244,6 juta Euro atau sekitar 82,1
juta lebih rendah dari tahun fiskal sebelumnya.
Budaya populer
Real Madrid adalah klub yang ditampilkan dalam edisi kedua dari
Goal!, sebuah film trilogi sepak bola tepatnya dalam film
Goal! 2: Living the Dream... (2007). Film ini menceritakan mantan bintang
Newcastle United
Santiago Muñez saat ia pertama kali dibina, dan kemudian ditandatangani
oleh Real Madrid untuk musim 2005-06. Pencipta film ingin menekankan
pada perubahan dalam kehidupan Muñez setelah pindah ke Madrid. Produksi
dilakukan dengan dukungan penuh dari UEFA, yang memungkinkan kru film
menggunakan banyak pemain kehidupan nyata dalam peran cameo. Anggota
skuat Real Madrid ditampilkan dalam film termasuk
Iker Casillas,
Zinedine Zidane,
David Beckham,
Ronaldo,
Roberto Carlos,
Raúl,
Sergio Ramos,
Robinho,
Thomas Gravesen,
Michael Owen,
Michel Salgado,
Julio Baptista,
Steve McManaman,
Jonathan Woodgate, dan
Iván Helguera. Pemain-pemain non-Real Madrid yang tampil sebagai penampilan cameo dalam film ini diantaranya
Ronaldinho,
Thierry Henry,
Lionel Messi,
Samuel Eto'o,
Andres Iniesta,
Pablo Aimar,
Fredrik Ljungberg,
Cesc Fabregas,
Santiago Canizares dan lain-lain. Dalam film tersebut, muncul juga
Florentino Pérez dan
Alfredo Di Stéfano yang ditampilkan dalam pose gembira usai penandatanganan kontrak Muñez.
[107]
Real, The Movie
adalah sebuah film dokumenter yang menampilkan kegembiraan fans di
seluruh dunia untuk Real Madrid. Film ini diproduksi oleh klub dan
disutradarai oleh Borja Manso, dan berisi lima cerita penggemar dari
lima benua berbeda tentang kecintaan mereka kepada Real Madrid. Dalam
film ini juga juga berisi cuplikan nyata dari skuat Real saat itu,
selama pelatihan di Ciudad Real Madrid, pertandingan, dan wawancara.
Walaupun film menyebutkan semua skuat namun alur utama ceritanya lebih
berfokus pada "Galacticos" seperti David Beckham, Zinedine Zidane, Raul,
Luis Figo, Ronaldo, Iker Casillas, dan Roberto Carlos. Film ini awalnya
diproduksi khusus untuk kawasan Spanyol, tetapi kemudian dipasarkan
secara global setelah melihat antusiasme pendukung Real Madrid diseluruh
dunia.
Sebuah buku berjudul
White Storm: 100 years of Real Madrid
ditulis oleh Phil Ball dan menjadi buku sejarah Real Madrid yang pertama
dalam bahasa Inggris. Buku ini diterbitkan tahun 2002 dan isinya
membahas tentang saat-saat paling sukses klub selama seratus tahun
pertama. Buku ini kemudian diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di
dunia.
Real Madrid TV
Logo saluran Real Madrid TV
Selain itu, Real Madrid sejak tahun 1999 mengoperasikan sebuah
saluran TV swasta, Real Madrid TV, yang mengudara 24 jam sehari. Program
ini mencakup berita harian dari asosiasi dan dunia sepak bola, gambar
langsung dari pelatihan tim, penyiaran klasik sepak bola beberapa tahun
terakhir, laporan dan potret, serta siaran berbagai permainan live
Real Madrid Castilla
(mantan Real Madrid B), kedua - atau tim muda real, yang saat ini
bermain di divisi dua Spanyol. Real Madrid TV melalui televisi digital
Operator Digital+ (Astra 1KR dan Hispasat 1C) dan platform IPTV imagenio
tersedia dalam bahasa Spanyol melalui penyedia televisi digital. Versi
bahasa Inggris akan dikirim tidak terenkripsi EUR Bird 9A.
Pemain
Tim-tim Spanyol dibatasi untuk memiliki tiga pemain tanpa kewarganegaraan
Uni Eropa.
Skuat berikut hanya memasukkan kewarganegaraan utama dari setiap
pemain; beberapa pemain non-Eropa dalam skuat memiliki kewarganegaraan
ganda dengan sebuah negara anggota Uni Eropa. Juga, para pemain dari
negara-negara anggota
ACP—negara-negara di
Afrika,
Karibia, dan
Pasifik yang menandatangani
Persetujuan Cotonou—tidak dihitung untuk kuota non-Uni Eropa berdasarkan
Hukum Kolpak.
Tim utama
- Per 3 September 2013.[108]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.